Kamis, 18 Agustus 2016

Nahkoda Terbaik Kapal Persegres Gresik United

           Siapa yang tidak mengenal Agus Indra Kurniawan, putra daerah yang karirnya melejit ketika bersama Petrokimia Putra dan sempat merasakan nikmatnya juara Liga Indonesia pada musim 2001-2002. Setelah sempat berpindah ke Persija selama tujuh tahun, pada 2011 lalu Jepang, panggilan akrabnya, kembali membela tim tanah kelahirannya, Persegres Gresik United. Namun, pada musim 2014 ia kembali merantau ke Bandung dan bergabung dengan Pelita Bandung Raya (PBR). Hampir dua musim bersama PBR, Agus Indra akhirnya harus menepi dari lapangan selama hampir 10 bulan akibat cedera lutut.
             Turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 menjadi momen kembalinya Agus Indra di lapangan dan bergabung dengan tim Persegres Gresik United. Sebagai putra daerah sekaligus pemain yang dianggap sudah memiliki banyak pengalaman dalam dunia sepakbola, kehadirannya diharapkan mampu mendongkrak semangat pemain-pemain lain agar berusaha semaksimal mungkin demi prestasi tim.
Menurut Stefanus Bungaran dan Yusuf Efendi, Agus Indra sering memberikan masukan dan motivasi bagi pemain lainnya. “Sering diingatkan untuk saling menutupi ketika berada di lapangan,” kata Stefanus yang juga bermain di lini tengah seperti Agus Indra. Arsyad Yusgiantoro bersama dengan Madenta (Persegres GU U-21) pun mengatakan hal yang sama, menurut mereka Agus Indra merupakan pemain yang cocok sebagai panutan.
           Ghozali Muharram dan Riyandi Ramadhana yang sempat berada satu tim semasa di PBR mengatakan bahwa Agus Indra merupakan sosok pemain yang disegani. “Mas Agus Indra itu punya kewibawaan tersendiri yang bisa bikin pemain respek,” ucap Riyandi. Begitu pula dengan Sandi Firmansyah yang sebelumnya juga pernah sama-sama bermain di Persegres GU pada musim 2012-2013, “Nggak perlu diragukan lagi. Kualitas.”
            Wismoyo mengatakan, “Mas Agus itu mentor, panutan, dan sahabat.” David Faristian menambahkan bahwa Agus Indra selalu memberi contoh yang baik dan mampu memotivasi seluruh pemain di saat kondisi terpuruk sekalipun. Setali tiga uang dengan Wismoyo dan David, Achmad Faris atau Alex mengungkapkan bahwa ia belajar banyak hal dari Agus Indra, termasuk tentang tanggung jawab terhadap sesama pemain dan tim.
Tak salah jika pelatih kepala Persegres GU menunjuk Agus Indra sebagai kapten. ”Agus sudah berpengalaman. Pernah merasakan juara bersama Petrokimia Putra, bermain di klub besar seperti Persija dan timnas,” kata Liestiadi. Ia juga menambahkan bahwa ada semangat tersendiri dari Agus Indra sebagai putra daerah untuk membawa nama Persegres GU pada prestasi yang lebih baik.
Bukan hanya di tim, Agus Indra juga menjadi sosok yang dibanggakan oleh Ultrasmania. Ia dikenal sebagai pemain yang ramah pada suporter. Ketua umum Ultrasmania, Muharom mengatakan, “Sebagai kapten di tim kebanggaan Ultras Gresik, Mas Agus sangatlah cocok. Orangnya juga sangat baik dan sopan, seakan tidak ada jarak dengan Ultras.”
Dikonfirmasi terpisah atas pendapat rekan-rekannya, Agus Indra menganggap bahwa semua pemain memiliki peran yang sama pentingnya di tim. Ia juga berharap agar Persegres GU dapat meraih prestasi yang membanggakan. “Untuk teman-teman, mari sama-sama berjuang semaksimal mungkin untuk mewujudkan harapan tersebut menjadi kenyataan,” tambahnya.

Performa yang ditunjukkan Agus Indra dkk selama turnamen TSC ini, cukup membanggakan bila dilihat dari kekompakan tim. Ibarat seperti kapal, Agus Indra adalah kaptennya dan pemain lainnya adalah awak kapalnya. Kapten bekerja sama dengan awak kapal untuk memaksimalkan kemampuan masing-masing agar dapat segera mencapai tujuan. Untuk selanjutnya patut ditunggu performa manis dari Agus Indra dkk. Never give up, Capt!






Naskah ini diedit dan kemudian dipublikasin di Buletin Joko Samudro News milik Persegres Gresik United Edisi 7/Jumat, 12 Agustus 2016.