Senin, 29 Oktober 2012

Keindahan yang Tak Ternilai

Puisi yang puitis sudah biasa, rayuan gombal sudah sering terdengar, dan janji bersama juga sangat biasa terjadi meski tak pernah tahu apakah itu akan selamanya atau tidak. Tapi sebuah keindahan yang tidak pernah bisa terlukiskan adalah ketika sebuah keyakinanmu diwujudkan oleh-Nya. Ya, keyakinan yang memang tak ada wujudnya. Hanya dapat dirasakan dan mungkin dipahami untuk beberapa saat saja.

Keindahan yang dulu dibanggakan oleh banyak orang dulu (baca : dewasa ), kini akhirnya dapat ku ketahui dan ku rasakan. Terlihat jauh melebihi ekspektasiku mungkin, bahkan akan sedikit terdengar lebay. Tapi ku pikir inilah saat Dia memberikan nikmat-Nya.

Tak ada yang tak pernah berharap akan menemukan seseorang yang dirasa mampu melengkapi hidupnya dengan cara yang indah. Bahkan jatuh cinta dengan cara seperti apapun itu terkadang tidak disadari. Karena cinta sendiri sangat sulit untuk dipahami artinya. Tapi keindahannya sungguh-sungguh tak terlukiskan bukan? Rasanya bahagianya juga takkan ternilai.

Membayangkan keindahan seperti ini dulu hanya terlintas dalam benakku setiap kali membaca novel-novel karya Habbiburrahman El Sirazy. Noverl-novel islaminya membuatku membayangkan bagaimana rasanya jatuh cinta dengan proses yang begitu cepat meski dengan orang yang baru saja dikenal. Ku pikir itu mustahil di jaman sekarang, yang ada adalah adaptasi untuk saling mengenal baru kemudian pacaran.

Mungkin terdengar bodoh saat aku memimpikan seseorang yang akan menjadi imamku kelak. Apalagi melihat perkembangan jaman seperti sekarang ini yang tentu saja semuanya terasa bebas dan tak berjarak. Jarang sekali ada toleransi diantara mereka, yang ada hanya tuntutan untuk saling terbuka. Nyatanya kini aku mengalaminya, sosok yang tak pernah ku sangka mampu menaklukkanku dengan cara berbeda. Cara yang yang selama ini hanya ku yakini ada di novel saja.

Dia memiliki cara yang indah untuk membuatku berubah perlahan, menjadi lebih baik. Dia juga memberikan hidayah-Nya padaku begitu indah dan begitu cepat, meski harus lewat orang lain. Dia yang menyadarkanku betapa indah nikmat yang selalu Dia berikan untukku.

Terima kasih Tuhan, Engkau telah memberiku nikmat terindah ini.. :)

Senin, 08 Oktober 2012

Indahnya Nyanyian Alam


Ada sedikit cerita di sini, di tempatku berdiri dan memandangmu sekian lama. Tak ada kata-kata, yang ada hanya makna. Beribu makna yang tak mungkin ku pahami satu persatu. Deburan ombak dengan rintik hujan menemaniku.

Dan aku mulai bercerita. Ku dengar kau berdendang, bergemericik, bersahutan dengan mereka, kemudian bersambut halus menyerang kakiku. Aku tersenyum, dan menangis seolah kau memberiku ketenangan hingga aku mampu melepas sejenak bebanku. Kembali menyusun kepingan semangat yang sempat terberai.

Ada kata yang tak pernah ku ucapkan di sini. Entah kenapa, di sini aku tak pernah mampu mengucapkannya padamu. Hanya berdiri memandangmu dari kejauhan, menikmati indahnya dirimu. Dihiasi teduhnya pemandangan yang semakin membuatku merasa tak bosan menikmatimu. Bahkan hingga akhirnya waktu memanggil untuk segera melepasmu.

Dari sekian banyak tulisanku tentangmu, kau tahu selalu saja iringan lagu Padi ataupun Westlife tak pernah ku lepas. Bagiku cerita tentangmu tak pernah usai. Tuhan tak pernah berhenti menunjukkan kebesaran-Nya. Keindahan itu yang selalu ku rindukan, dan akan selalu ku rindukan. Hingga nanti semuanya benar terjadi dan aku hanya dapat duduk terdiam menitikkan air mataku untuk melepasmu, kenangan kita.