Sadarkah para wanita, bahwa
sebenarnya mereka itu lebih kuat dibanding dengan pria? Ingatkah pada kasih
sayang ibu pada anaknya? Dan bagaimana seorang wanita tetap bertahan sebagai single parent?
Berbagai macam anggapan tentang
wanita di zaman yang sudah modern ini semakin ramai bermunculan. Di awali saat
Ibu Kartini yang memperjuangkan hak-hak wanita hingga membuatnya sebagai
pahlawan bagi para wanita lainnya. Kemudian munculnya banyak wanita karir
menjadi sebuah fenomena tersendiri. Namun, dibalik itu semua sebenarnya para
wanita memang telah diberikan kekuatan tersendiri oleh Yang Kuasa.
Secara fisik seorang wanita
diciptakan memang tak jauh berbeda dari seoarang pria. Namun sebenarnya
terdapat banyak perbedaan antara wanita dan pria. Lihatlah tutur katanya yang
halus dan lembut, kasih sayangnya yang tulus, tingkah lakunya yang lemah
lembut, serta pola pikirnya yang lebih menggunakan perasaan. Mereka diberikan
keistimewaan dengan kepekaan perasaannya pada darah dagingnya dan orang-orang
terdekatnya.
Lihatlah saat seorang ibu yang baru
saja melahirkan, beliau dengan sabar dan lembut menyusui bayinya. Beliau rela
tidak tidur semalaman demi menjaga sang bayi agar tidak terganggu oleh nyamuk
ataupun terbangun dan menangis. Dengan ketulusan hatinya, beliau Hingga saat
sang anak belajar bersepeda, jatuh, dan terluka, ibu takkan marah. Beliau
dengan sabar mengobati luka anaknya dan menenangkannya agar tak menangis lagi.
Kemudian saat sang anak telah tumbuh dewasa
dan memutuskan untuk hidup sendiri yang mungkin jauh darinya, beliau hanya
menangis terharu dan rela melihat anaknya telah tumbuh dan mampu hidup mandiri.
Di saat sang anak telah berada jauh dari ibunya, dan ia mengalami sebuah hal
yang menyedihkan atau musibah, ibu dengan kepekaannya seakan tahu apa yang
dirasakan oleh anaknya. Hanya ibu lah yang mengerti bagaimana cara mengasuh
anak dan menyayanginya sepenuh hati, hingga dalam saat apapun beliau mengerti
apa yang dirasakan oleh anaknya. Seperti yang digambarkan oleh sebuah peribahasa
kasih ibu sepanjang masa, kasih anak
sepanjang galah.
Kemudian dengan berkembangnya zaman,
hingga tahun 2010 ini hampir berakhir telah diketahui banyak kasus perceraian
dikalangan wanita muda kita. Berbagai macam alas an diungkapkan, entah karena
ketidakcocokan atau karena perselingkuhan sang suami. Namun meski berbagai
macam kasus dan kesedihan melanda
mereka, mereka tetap kuat dan tegar. Mereka rela untuk bertahan tidak menikah
lagi dan menjadi single parent bagi
anak-anak mereka. Faktanya meskipun kebanyakan wanita korban perceraian
tersebut lebih memilih sebagai single
parent, tapi mereka masih sanggup membiayai dan menyayangi anak-anak mereka
selama bertahun-tahun.
Kemudian ketika seorang wanita
memutuskan untuk bekerja, tak main-main mereka rela mengambil resiko pekerjaan
yang mungkin itu hanya dilakukan olah para pria. Seperti pernah diketahui dari
sebuah stasiun televisi yang menyiarkan tentang berita adanya seorang wanita
yang bekerja sebagai sopir bus trans Jakarta. Saat ia ditanya mengapa ia mau
bekerja sebagai sopir, ia hanya menjawab bahwa ia ingin menjawab tantangan
pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh kaum pria tersebut.
Sebenarnya
begitu banyak keistimewaan yang dimiliki para wanita, namun mungkin semuanya
hanya tertutupi oleh kuasa para pria yang lebih terlihat dan dianggap kuat.
Padahal faktanya, wanita lah yang lebih kuat daripada pria. Jadi berbanggalah
wahai kaum wanita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar