Rabu, 19 September 2012

Berpetualang Ke Pantai Serang

11 November 2010

Awalnya sama sekali tak ada pikiran untuk pergi ke pantai ini. Namun, karena aku dan temanku, Yani penasaran dengan pantai ini, akhirnya kami pun memutuskan pergi ke sana dengan dadakan. Tak ada persiapan sama sekali menuju pantai yang berada di perbatasan antara Malang dan Blitar ini.

Kami berangkat sudah cukup malam saat itu, ya Jumat malam kami langsung menuju Malang untuk beristirahat sejenak. Bukan bermalam di penginapan, tapi dalam mobil yang terparkir di McD. Terlihat seperti anak perantauan sepertinya. Hehehe

Jadwal untuk keesokan harinya adalah jam 5 pagi harus sudah berangkat dari kota menuju Karangkates. Waduk sekaligus tempat wisata ini menjadi tujuan kami yang pertama untuk melihat matahari terbit, hanya sekitar 30-45 menit saja ditempuh dari Malang kota. Indahnya bagai berada di pantai, karena waduk yang luas disertai dengan bukit yang hijau dipadu dengan sinar matahari yang kekuningan.

Sejenak menikmati dinginnya Karangkates sambil berfoto-foto. Sebagai mahasiswa yang disibukkan dengan kuliah, mungkin baru kali ini refreshing yang benar-benar nekat alias mbolang. :D



Perjalanan selanjutnya adalah tujuan utama kami, yaitu Pantai Serang. Pantai ini jaraknya sekitar 45 km dari Kota Blitar atau dari Kota Malang, dengan waktu tempuh sekitar 1-1,5 jam. Dengan jalanan yang berliku dari Malang dan naik turun gunung, agaknya perlu berhati-hati.

Jalan masuk menuju Pantai Serang agak sedikit membingungkan, karena tanda arahnya hanya bisa dilihat jika perjalanan ditempuh dari Blitar. Tikungannya dari Malang adalah belok ke kiri setelah pasar buah dan bertepatan dengan terminal kecil di dekat hutan jati. Jalan masuknya kecil dan dikelilingi oleh pohon-pohon jati yang tinggi.

Dari jalanan masuk hingga menuju pantai, masih banyak jalan yang rusak atau penuh bebatuan. Arahnya pun tidak bisa diperkirakan, namun jika menanyakan pada warga sekitar, mereka pasti tahu. Biasanya mereka akan memberikan pilihan mau ke Serang atau Jolosutro. Bedanya, pada jalanan agak menanjak jika ke Serang belok ke kanan, sedangkan untuk Jolosutro lurus.

Jalanan ke Pantai Serang ini sempit dan masih banyak bebatuan hingga turunan yang tajam. Namun, keindahan alam sekitar mampu menghapuskan segala lelah selama perjalanan.

Setelah melewati beberapa hektar area sawah, kami menemukan tikungan kecil yang merupakan jalan utama menuju pantai. Kata beberapa orang ibu-ibu yang kami tanyai, jalanannya sedikit becek karena memang jalanan lempung. Tikungan itu ternyata juga merupakan turunan tajam, jadi saat ada mobil lain yang mau keluar atau masuk harus bergantian.

Pantai Serang ini terdiri dari 3 bagian pantai kecil. Salah satunya, yang terbesar biasanya digunakan untuk larung hasil bumi di Blitar. Karena merupakan pantai pesisir selatan, ombak yang cukup deras dan buihnya yang putih terlihat indah. Begitu juga keindahan pantai karena dibatasi oleh bukit-bukit hijau disisi-sisinya.




Setelah cukup puas bermain air dan menikmati indahnya Pantai Serang, kami pun pulang dengan kepuasan yang membuncah. Keindahan pantai ini sungguh sepadan dengan perjalanan yang jauh kami tempuh dari Surabaya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar